Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan selama masa pandemi berdampak pada kontrol guru terhadap peserta didik. Guru mengalami kesulitan untuk memetakan kompetensi siswa secara kognitif maupun non-kognitif. Selain sulitnya guru mengontrol siswa, dampak dari PJJ yang kita rasakan adalah:
- Tidak tercapainya Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai siswa
- Penurunan kompetensi siswa
- Ketimpangan kompetensi siswa semakin besar
- Penurunan semangat belajar siswa
- Rentan putus Sekolah
- Psikologi dan emosi siswa terganggu
Guru sebelum melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) harus memperhatikan kompetensi siswa yang beragam tersebut. Guru tidak dipandang arif secara serta merta melakukan PTM dengan menyajikan kompetensi dasar tertentu atau tema tertentu. Guru terlebih dahulu harus melakukan diagnosis terhadap keberagaman kognisi dan non-kognisi siswa. tujuannya adalah untuk menyeragamkan kognitif dan non-kognitif siswa.