DOKUMEN KURIKULUM 2013
(Kondisi Khusus Masa Pandemi Covid-19)
Tahun Pelajaran 2021/2022
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 719/P/2020 Tanggal 04 Agustus 2020 Tentang Pedoman pelaksanaan kurikulum Pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus pada diktum KETIGA menyatakan bahwa “Dalam hal penetapan Kondisi Khusus sebagaimana dimaksuddalam Diktum KESATU dicabut oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah maka pelaksanaan Kurikulum pada Kondisi Khusus tetap dilanjutkan sampai dengan berakhirnya tahun ajaran”.
Seiring perkembangan kondisi pandemi covid-19, kurikulum khusus masa pandemi dilanjutkan di tahun ajaran baru, tepatnya tahun ajaran 2021/2022. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi selanjutnya menyusun Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran PAUDDIKDASMEN di Masa Pandemi Covid-19. Nadiem A. Makarim (2021) mengemukakan bahwa pedoman ini merupakan alat bantu bagi guru dan tenaga kependidikan sehingga diharapkan dapat disesuaikan dan dikembangkan berdasarkan kondisi satuan pendidikan dan daerah masing-masing.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una Una melalui Surat Edaran Nomor 420/401/DIKPORA/2021 tentang pedoman pembelajaran di masa pandemi covid-19 menjelaskan mekanisme pembelajaran di Satuan Pendidikan sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan pembelajaran di masa covid-19 dilakukan dengan pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
2. Pembelajaran tatap muka terbatas untuk kelas I (satu) s.d. V (lima), mulai dilaksanakan setelah pelaksanaan Ujian Sekolah untuk kelas VI (enam)
3. Kondisi Kelas SD dikelola dengan jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan maksimal 18 (delapan belas) peserta didik per kelas.
4. Perilaku Wajib di seluruh lingkungan satuan pendidikan :
a. Menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai/masker bedah yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu. Masker kain digunakan setiap 4 jam atau sebelum 4 jam saat sudah lembab/basah.
b. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer).
c. Menjaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman dan cium tangan.
d. Menerapkan etika batuk/bersin.
5. Kondisi medis warga satuan Pendidikan
a. Sehat dan jika mengidap penyakit penyerta (comorbid) harus dalam kondisi terkontrol.
b. Tidak memiliki gejala COVID-19 termasuk orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan.
6. Penyelenggaraan kantin sekolah tidak diperbolehkan pada masa transisi. Warga satuan pendidikan disarankan membawa makanan/minuman dengan menu gizi seimbang. Sedangkan pada masa kebiasaan baru Diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
7. Kegiatan pembelajaran di luar lingkungan satuan pendidikan diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan
Pemerintah melalui Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020, melalui Keputusan Kepala Balitbang dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 dan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 27/D.D2/KR/2020 berupaya menyederhanakan kurikulum 2013 dengan merumuskan kembali Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang disesuaikan dengan kondisi khusus pandemi covid-19. Dengan mengacu kepada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 27/D.D2/KR/2020, kami susun Kurikulum Khusus Masa Pandemi Covid-19 SDN Ngalut ini untuk menyesuaikan praktik di lapangan dengan regulasi terkini, dan untuk menghilangkan kebingungan bagi guru, siswa dan orangtua dalam menyikapi perkembangan pembelajaran saat ini.
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Struktur Kurikulum
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk kurikulum SDN Ngalut organisasi Kompetensi Dasar kurikulum dilakukan melalui pendekatan terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan konten mata pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka struktur Kurikulum SDN Ngalut menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran berkurang.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.
Sturktur Kurikulum Masa Transisi Pandemi
No |
Mata Pelajaran |
Alokasi Waktu Belajar Perminggu |
|||||||
I |
II |
III |
IV, V, VI |
||||||
N |
Tr |
N |
Tr |
N |
Tr |
N |
Tr |
||
|
Kelompok A |
|
|
|
|
|
|
|
|
1 |
Pend. Agama dan Budi Pekerti |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
2 |
PPKN |
5 |
2 |
5 |
2 |
6 |
2 |
5 |
2 |
3 |
Bahasa Indonesia |
8 |
3 |
9 |
3 |
10 |
3 |
7 |
2 |
4 |
Matematika |
5 |
2 |
6 |
2 |
6 |
2 |
6 |
2 |
5 |
Ilmu Pengetahuan Alam |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
3 |
1 |
6 |
Ilmu Pengetahuan Sosial |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
3 |
1 |
|
Kelompok B |
|
|
|
|
|
|
|
|
1 |
Seni Budaya dan Prakarya |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
2 |
Penjasorkes |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
2 |
3 |
Mulok |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah Alokasi Waktu |
30 |
13 |
32 |
13 |
34 |
13 |
36 |
15 |
Sumber : Kadis Dikpora, (2021)
Keterangan : N : pembelajaran normal (sebelum pandemi)
Tr : pembelajaran masa transisi
1 jam pelajaran = 25 menit
Struktur kurikulum SD Negeri Ngalut pada awal tahun ajaran 2021/2022 mengacu pada struktur kurikulum masa transisi dengan alokasi waktu dan beban belajar sebagaimana tertera pada tabel di atas. Struktur kurikulum bisa mengalami perubahan menjadi struktur kurikulum normal jika memungkinkan –disesuaikan dengan kondisi masa pandemi dan atau kebijakan pendidikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tojo Una Una.
Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SDN Ngalut pada masa transisi pandemi covid-19 adalah sebagai berikut : kelas I, II, dan III masing-masing 13jpl, sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 15jpl setiap minggu. Jam belajar SDN Ngalut adalah 25 menit.
Beban Belajar Per Minggu Kegiatan Tatap Muka
SDN Ngalut Tahun Ajaran 2021/2022
Kelas |
Jadwal Tatap Muka |
Alokasi Waktu Per Tatap Muka |
Alokasi Waktu Per Minggu |
Jumlah jam Per Minggu |
1 |
Senin - Sabtu |
25 Menit |
13 jpl |
325 Menit |
2 |
Senin - Sabtu |
25 Menit |
13 jpl |
325 Menit |
3 |
Senin - Sabtu |
25 Menit |
13 jpl |
325 Menit |
4 |
Senin - Sabtu |
25 Menit |
15 jpl |
375 Menit |
5 |
Senin - Sabtu |
25 Menit |
15 jpl |
375 Menit |
6 |
Senin - Sabtu |
25 Menit |
15 jpl |
375 Menit |
Penilaian / Asesmen
Penilaian atau Asesmen sesuai Kepmendikbud RI Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman pelaksanaan KurikulumPada satuan pendidikan dalam kondisi khusus adalah proses sistematis dalam pengumpulan, pengolahan, dan penggunaan data aspek kognitif dan non-kognitif untuk meningkatkan kualitas belajar peserta didik.
a. Asesmen dalam Kondisi Khusus tetap dilaksanakan berdasarkan prinsip:
1) valid yaitu Asesmen menghasilkan informasi yang sahih mengenai pencapaian Peserta Didik;
2) reliabel yaitu Asesmen menghasilkan informasi yang konsistendan dapat dipercaya tentang pencapaian Peserta Didik;
3) adil yaitu Asesmen yang dilaksanakan tidak merugikan PesertaDidik tertentu;
4) fleksibel yaitu Asesmen yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Peserta Didik dan Satuan Pendidikan;
5) otentik yaitu Asesmen yang terfokus pada capaian belajar Peserta Didik dalam konteks penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari;
6) terintegrasi yaitu Asesmen dilaksanakan sebagai bagian integral dari pembelajaran sehingga menghasilkan umpan balik yang berguna untuk memperbaiki proses dan hasil belajar Peserta Didik.
b. Hasil asesmen digunakan oleh pendidik, Peserta Didik, dan orang tua/wali sebagai umpan balik dalam perbaikan pembelajaran.
Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d 100%. Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing idikator adalah 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa serta kemampuan sumber daya pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas, esensial intake siswa, dan saran prasarana. Adapun Standar Hasil Belajar/SKBM SDN Ngalut Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut :
Standar Hasil Belajar/SKBM
No |
Mata Pelajaran |
Pengetahuan |
Keterampilan |
||||
Nilai |
Pred |
Desk |
Nilai |
Pred |
Desk |
||
Kelompok A |
|
|
|
|
|
|
|
1 |
Pendidikan Agama |
|
|
|
|
|
|
2 |
PPKN |
|
|
|
|
|
|
3 |
Bahasa Indonesia |
|
|
|
|
|
|
4. |
Matematika |
|
|
|
|
|
|
5. |
Ilmu Pengetahuan Alam |
|
|
|
|
|
|
6. |
IPS |
|
|
|
|
|
|
Kelompok B |
|
|
|
|
|
|
|
7. |
SBdP |
|
|
|
|
|
|
8. |
Penjasorkes |
|
|
|
|
|
|
9. |
Mulok |
|
|
|
|
|
|
Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Pada masa pandemi, SDN Ngalut memedomani Kepmendikbud RI Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman pelaksanaan Kurikulum Pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus yang menyatakan bahwa Satuan Pendidikan dalam kondisi khusus tidak diwajibkan untuk menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan. Selain itu, pedoman operasional SD Negeri Ngalut mengacu kepada Surat Edaran Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Tojo Una Una Nomor 420/401/DIKPORA/2021 tentang pedoman pembelajaran di masa pandemi covid-19.
Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Kurikulum untuk SDN Ngalut, memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.
Pendidikan berbasis keunggulan local dan global
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.
Jadwal Tatap Muka
KELAS |
JAM |
WAKTU |
SENIN |
SELASA |
RABU |
KAMIS |
JUM'AT |
SABTU |
I |
1 |
07.15-07.45 |
Prokes : Pengukuran suhu tubuh, CPTS |
|||||
2 |
07.45-08.00 |
Upacara |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
SKJ |
|
3 |
08.00-08.25 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
Tematik |
ACL |
|
4 |
08.25-08.50 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
Tematik |
PD |
|
5 |
08.50-09.15 |
Istirahat |
Istirahat |
|
|
|
|
|
6 |
09.15-09.40 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
|
|
|
7 |
09.40-10.05 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
|
|
|
II |
1 |
07.15-07.45 |
Prokes : Pengukuran suhu tubuh, CPTS |
|||||
2 |
07.45-08.00 |
Upacara |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
SKJ |
|
3 |
08.00-08.25 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
ACL |
|
4 |
08.25-08.50 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
PD |
|
5 |
08.50-09.15 |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
|
|
|
6 |
09.15-09.40 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
|
|
|
7 |
09.40-10.05 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
|
|
|
III |
1 |
07.15-07.45 |
Prokes : Pengukuran suhu tubuh, CPTS |
|||||
2 |
07.45-08.00 |
Upacara |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
SKJ |
|
3 |
08.00-08.25 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
ACL |
|
4 |
08.25-08.50 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
PD |
|
5 |
08.50-09.15 |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
|
|
|
6 |
09.15-09.40 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
|
|
|
7 |
09.40-10.05 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
|
|
|
IV |
1 |
07.15-07.45 |
Prokes : Pengukuran suhu tubuh, CPTS |
|||||
2 |
07.45-08.00 |
Upacara |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
SKJ |
|
3 |
08.00-08.25 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
ACL |
|
4 |
08.25-08.50 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
PD |
|
5 |
08.50-09.15 |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
|
6 |
09.15-09.40 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
|
|
7 |
09.40-10.05 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
|
|
V |
1 |
07.15-07.45 |
Prokes : Pengukuran suhu tubuh, CPTS |
|||||
2 |
07.45-08.00 |
Upacara |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
SKJ |
|
3 |
08.00-08.25 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
|
4 |
08.25-08.50 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
|
5 |
08.50-09.15 |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
|
6 |
09.15-09.40 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
ACL |
|
7 |
09.40-10.05 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
PD |
|
VI |
1 |
07.15-07.45 |
Prokes : Pengukuran suhu tubuh, CPTS |
|||||
2 |
07.45-08.00 |
Upacara |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
Apel Pagi |
SKJ |
|
3 |
08.00-08.25 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
ACL |
|
4 |
08.25-08.50 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
PD |
|
5 |
08.50-09.15 |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
Istirahat |
|
6 |
09.15-09.40 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
|
7 |
09.40-10.05 |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Tematik |
Agama |
Selengkapnya unduh Dokumen 1 Kurikulum SDN Ngalut TP 2021/2022
File tersebut memuat :
- Halaman Judul
- LEMBAR PENGESAHAN
- TIM PENYUSUN KURIKULUM 2013 MASA PANDEMI COVID-19
- REKOMENDASI
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
- BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
- BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
- BAB IV KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
- BAB V PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
- BAB VI KALENDER PENDIDIKAN (Menunggu Update)
- BAB VII PENUTUP
=============== SEMOGA BERMANFAAT ================
Kami sangat berterima kasih atas masukan dan kritik yang membangun
BalasHapus